Rabu, 26 Juni 2013

                                      KEPEMIMPINAN

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Pengertian kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. .
Sifat- sifat kepemimpinan:
 1.Teori Edwin ghiselle ,ada 5 sifat kepemimpinan yaitu
·         memiliki kemampuan dalam kedudukannya sebagai supervaiser
·         memiliki motivasi diri yang tinggi
·         cerdas
·         Pede
·         Inisiatif
   2.Teori keith devis,ada 4 sifat kepemimpinan
·         Kecerdasan
·         Kedewasaan dan hubungan social
·         Motivasi diri (harus dalam motivasi)
·         Memiliki sikap hubungan manusiawi

Pendekatan perilaku kepemimpinan ada dua yaitu:
     Fungsi dan gaya .
v  mempunyai dua fungsi, yaitu:
     1.Tash related
Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pekerjaan pemimpin harus bisa memecahkan masalah memberikan saran dan pendapat.
     2.group maintenance
Dia harus bisa menangani perselisihan antara kelompok. Contohnya perbedaan pendapat sebabnya fasilitas berbeda dari anggota satu dengan anggota lainnya.
v  Menurut gaya pemimpin:
1.Tash oriented
Gaya yang berorientasi pada pekerjaan atau tugas memastikan pekerjaan dilakukan dengan baik yang penting pekerjaan selesai.
2.Employee oriented
Berorientasi pada karyawan,menciptakan keadaan yang baik menganggap karyawan tidak sebagai bawahan.

v Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan / Pemimpin Klasik Otoriter, Demokratis dan Bebas - Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
.


Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli | Definisi Konsep Manajemen Pemasaran

pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
Pemasaran merupakan konsep menyeluruh yang menyangkut berbagai kegiatan pemasaran yang tercakup dalam satu sistem pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berekembang dan mendapatkan laba.  |

Definisi Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep Manajemen Pemasaran - Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran telah dipandang sebagai unsur penting didalam mendirikan dan membina perusahaan-perusahaan. Dengan lingkungan dunia usaha yang semakin kompetitif dan sifat pasar berubah dari sales market menjadi buyer market atau kekuatan pasar ditangan konsumen. Sehingga kegiatan perusahaan mengalami penyesuaian dari orientasi produksi menjadi orientasi konsumen.

“Pemasaran adalah proses sosial dan managerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. (Kotler, 1986 : 5)”

fungsi manajemen pemasaran mencakup proses yang melibatkan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Dari definisi-definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pemasaran mempunyai arti sebagai berikut:

  1. Pemasaran merupakan suatu proses yang dilakukan individu maupun kelompok.
  2. Adanya proses pertukaran arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 
  3. Adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lain yang menghasilkan alat pemuas tersebut yang berupa produk barang dan jasa.
  4. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terintegrasi secara dinamis, dalam arti bahwa pemasaran merupakan hasil dari berbagai macam kegiatan.   menginginkannya.


    “Konsep pemasaran adalah sebuah upaya pemasaran terkoordinasi yang berfokus pada pasar dan berorientasi pada pelanggan dengan tujuan memberikan kepuasan pada pelanggan sebagai kunci untuk mencapai tujuan organisasi. (Kotler, 1997, 17)”

    Dari definisi konsep di atas diperoleh empat komponen utama yang melandasi konsep pemasaran, yaitu:

    1.    Fokus pasar
    Perusahaan harus dapat membatasi dan menentukan pasarnya yang akan menjadikan sasarannya karena kenyataannya tidak ada perusahaan yang sanggup melaksanakan semua kegiatannya disemua pasar dengan memenuhi kebutuhan pelanggan.

    2.    Orientasi pada pelanggan
    Perusahaan harus berorientasi pada pelanggan bukan berorientasi pada perusahaan, hal ini untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen dapat menimbulkan rasa loyalitas konsumen terhadap pelanggan.

    3.     Pemasaran terpadu
    Kegiatan perusahaan harus dikoordinasi dengan baik dengan bagian-bagian lain dari perusahaan untuk berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen.

    4.    Kemampulabaan
    Melalui konsep pemasaran perusahaan harus berusaha membina hubungan baik dengan konsumen, sehingga tercipta hubungan timbal balik yang menguntungkan. Perusahaan tidak dituntut untuk dapat menjual barang dan jasa yang diproduksi melainkan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat dijual.

    Jadi dengan konsep pemasaran perusahaan menjajaki apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen kemudian mengembangkan produk yang akan memuaskan keinginan konsumen dan sekaligus memperoleh laba, namun dengan perkembangan teknologi dan masyarakat telah menyebabkan perkembangan konsep pemasaran pula.

    Sekarang perusahaan dituntut untuk dapat menanggapi tekanan-tekanan dari luar, ketidakpuasan konsumen, perhatian pada masalah-masalah lingkungan dan kekuatan-kekuatan politik yang legal. Perusahaan tidak lagi berorientasi pada konsumen saja, tetapi juga harus berorientasi pada tanggung jawab sosial. Konsep pemasaran dan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan yang berjalan dengan selaras ini disebut konsep pemasaran masyarakat (Social marketing concept). 

    Agar konsep pemasaran dan tanggung jawab sosial dapat berjalan dengan selaras, pihak manajemen harus berupaya keras dalam program jangka panjangnya membuat keseimbangan untuk:
    1. Memuaskan keinginan konsumen pembeli produk
    2. Memuaskan keinginan masyarakat yang terpengaruhi oleh kegiatan perusahaan
    3. Mencapai tujuan mendapat laba perusahaan.

    Perubahan situasi dan kondisi yang terus menerus terjadi dalam masyarakat membawa konsekwensi pada perubahan konsep pemikiran dari waktu ke waktu. Orientasi perusahaan mencerminkan adaptasi perusahaan terhadap perubahan situasi dan kondisi tersebut
    Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
    Adapun tahap-tahap perkembangan konsep pemasaran sebagai berikut: (Swastha, 1997; 17)
    1.    Konsep Produksi
    Konsep ini mengemukakan bahwa pelanggan akan memahami produk-produk yang tersedia secara luas dan harganya murah, maka manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.

    2.    Konsep Produk
    Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produk-produk berkualitas, penampilan, ciri-ciri terbaik, maka organisasi harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk.

    3.    Konsep Penjualan
    Konsep ini berpendapat bahwa konsumen jika dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan membeli produk-produk dari organisasi perusahaan tersebut, maka perusahaan harus melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha promosi yang gencar.

    4.    Konsep Pemasaran
    Konsep pemasaran ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing.

    5.    Konsep Pemasaran Sosial
    Konsep ini berpegang pada anggapan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sasaran serta memberi kepuasan dengan cara yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing, sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan dan masyarak
 1. Pengertian kebutuhan dana, Sumber dana dan jenis sumber dana
                   Dalam membahas financing suatu perusahaan maka diperlukan alat untuk mekalukan aktivitas pembelanjaan tersebut. Demikian pula dengan Perusahaan untuk menjalankan usahanya maka diperlukan adanya dana untuk membelanjakan kegiatan ini dapat mengoperasikan usahanya dimana pada suatu periode akan menghasilkan keuntungan perusahaan Berikut ini adalah pendapat dari para ahli di bidang ekonomi tentang kebutuhan dana dan sumber dana.
                   Kebutuhan dana adalah  keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan   dan berbagai        kegiatan yang harus dijalankan oleh mereka, meskipun demikian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokan menjadi dua kegiatan utama yaitu menggunakan dana  dan mencari pendanaan. ( suad husnan & Enny Pudjiastuti ,1994 :6)
         Kebutuhan dana adalah modal kerja bruto atau netto,dana sebagai kas, dana sebagai net monetary asset yaitu kas dan aktiva lain yang mempunyai sifat sama dengan kas.” (Munawir 1999:113)
Sumber dana adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap dana yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan liquiditas wajib minimum yang harus selalu dipelihara oleh bank (Rachmat Firdaus,2001:66).

 Sumber dana adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasionalnya (Kasmir,2001 : 61 )
2. Jenis Sumber Dana
Dalam rangka menghimpun dana bank tersebut, tentunya bank harus mengenal sumber-sumber dana yang terdapat didalam berbagai lapangan masyarakat engan bentuk yang berbeda-beda pula.Jenis-jenis sumber dana suatu bank dapat dibedakan menurut :
1        Menurut Sumber Dana
1)      Dana sendiri yaitu dana yang bersumber dari bank itu sendiri. Dana tersebut biasa disebut modal bank yang terdiri dari :
a.       Modal inti : modal disetor, agio saham, cadangan umum, cadangan tujuan, laba ditahan, laba tahun lalu, laba tahun berjalan.
b.     Modal pelengkap : cadangan revaluasi aktiva tetap, penyisihan penghapusan aktiva produktif, pinjaman subordinasi.
2)      Dana Luar yaitu dana yang bersumber dari luar bank, pada umumnya dari masyarakat baik perorangan atau badan usaha dan juga dari bank lain. Dana tersebut dihimpun dalam bentuk simpanan dan pinjaman yang diterima antara lain berupa Giro, Deposito, Tabungna, Sertifikat deposito, Kewajiban segera lainnya, Kredit liquiditas BI.
2        Menurut Jangka Waktu
1)      Dana jangka pendek yaitu dana yang diperoleh dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik setiap saat ataupun surat-surat berharga yang dapat dicairkan setiap saat, misalnya Giro, tabungan, deposito berjangka dibawah satu tahun, sertifikat deposito, kewajiban segera lainnya.
2)      Dana jangka menengah yaitu dana yang diperoleh dari pinjaman dan surat berharga yang mempunyai jangka waktu diatas satu tahun sampai tiga tahun seperti deposito berjangka diatas satu tahun, sertifikat deposito berjangka waktu diatas satu tahun, pinjaman yang diterima dengan jangka waktu satu tahun.
3)      Dana jangka panjang yaitu dana yang diperoleh dari surat-surat berharga yang berjangka waktu diatas tiga tahun dan dana dari dalam bank itu sendiri.

PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
“proses produksi adalah cara, metode atau tekhnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada” menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto (2003:206).
A.    Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
a.       Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia.
        b.Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut
        c. Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain.
 d. Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat
e.Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.
B.     Jenis-jenis proses produksi di lihat dari segi arus produksi
Proses produksi di bagi menjadi 2 jenis menurut Suyadi Prawirosentono (2007:8), adalah:
1.      Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Perusahaan beroperasi secara terus-menerus untuk memenuhi stock pasar (kebutuhan pasar). Selama stock barang hasil produksi yang terdapat di pasaran masih diperlukan konsumen, perusahaan akan terus memproduksi barang tersebut.
Sifat-sifat atau ciri-ciri proses produksi yang terus-menerus Menurut Suyadi Prawirosentono (2007:13), adalah:
a.       Skala produksi massal.
b.      Berproduksi untuk stock pasar (memenuhi kebutuhan pasar).
c.       Produk yang dihasilkan memiliki standar (standardized)
d.      Mesin yang digunakan adalah mesin khusus (special purpose machine)
e.       Mesin yang digunakan adalah mesin otomatis.
f.       Operator mesin tidak perlu memiliki ketrampilan yang tinggi.
g.      Tata letak mesin adalah “layout by product” dilakukan dengan alat seperti conveyor atau ban berjalan.
h.      Investasi mesin tinggi, tetapi investasi untuk bahan cukup rendah.
i.        Rekruitmen karyawan rendah/kcil.
2.      Proses produksi yang terputus-putus (intermitten processes)
Dengan proses produksi terputus-putus yang menggantungkan proses produksinya pada pesanan (job order), Artinya perusahaan akan berproduksi membuat suatu barang jika barang tersebut ada yang memesannya dan barang tersebut harus dibuat sesuai dengan permintaan pemesan, Jika tidak ada pesanan maka tidak ada proses produksi (job), Oleh karena itu diberi istilah job order atau bekerja berdasarkan pesanan menurut Suyadi Prawirosentono (2007:8).


Sedangkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi yang terputus-putus menurut Suyadi Prawirosentono (2007:13),  adalah:
a.         Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil dengan variasi yang berbeda (skala produksi tidak maksimal).
b.         Berproduksi atas dasar pesanan.
c.         Produk yang dihasilkan tidak standar (non standardized).
d.        Mesin yang digunakan adalah mesin yang serbaguna (general purpose machine).
e.         Mesin tidak otomatis.
f.          Operator mesin membutuhkan ketrampilan yang tinggi.
g.         Tata letak mesin lay out by process, urut sesuai tahap proses pengerjaannya.
h.         Investasi mesin tidak tinggi, tetapi investasi bahan relative tinggi.

i.           Rekruitmen karyawan relative banyak.