Rabu, 26 Juni 2013

PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
“proses produksi adalah cara, metode atau tekhnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada” menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto (2003:206).
A.    Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
a.       Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia.
        b.Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut
        c. Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain.
 d. Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat
e.Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.
B.     Jenis-jenis proses produksi di lihat dari segi arus produksi
Proses produksi di bagi menjadi 2 jenis menurut Suyadi Prawirosentono (2007:8), adalah:
1.      Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Perusahaan beroperasi secara terus-menerus untuk memenuhi stock pasar (kebutuhan pasar). Selama stock barang hasil produksi yang terdapat di pasaran masih diperlukan konsumen, perusahaan akan terus memproduksi barang tersebut.
Sifat-sifat atau ciri-ciri proses produksi yang terus-menerus Menurut Suyadi Prawirosentono (2007:13), adalah:
a.       Skala produksi massal.
b.      Berproduksi untuk stock pasar (memenuhi kebutuhan pasar).
c.       Produk yang dihasilkan memiliki standar (standardized)
d.      Mesin yang digunakan adalah mesin khusus (special purpose machine)
e.       Mesin yang digunakan adalah mesin otomatis.
f.       Operator mesin tidak perlu memiliki ketrampilan yang tinggi.
g.      Tata letak mesin adalah “layout by product” dilakukan dengan alat seperti conveyor atau ban berjalan.
h.      Investasi mesin tinggi, tetapi investasi untuk bahan cukup rendah.
i.        Rekruitmen karyawan rendah/kcil.
2.      Proses produksi yang terputus-putus (intermitten processes)
Dengan proses produksi terputus-putus yang menggantungkan proses produksinya pada pesanan (job order), Artinya perusahaan akan berproduksi membuat suatu barang jika barang tersebut ada yang memesannya dan barang tersebut harus dibuat sesuai dengan permintaan pemesan, Jika tidak ada pesanan maka tidak ada proses produksi (job), Oleh karena itu diberi istilah job order atau bekerja berdasarkan pesanan menurut Suyadi Prawirosentono (2007:8).


Sedangkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi yang terputus-putus menurut Suyadi Prawirosentono (2007:13),  adalah:
a.         Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil dengan variasi yang berbeda (skala produksi tidak maksimal).
b.         Berproduksi atas dasar pesanan.
c.         Produk yang dihasilkan tidak standar (non standardized).
d.        Mesin yang digunakan adalah mesin yang serbaguna (general purpose machine).
e.         Mesin tidak otomatis.
f.          Operator mesin membutuhkan ketrampilan yang tinggi.
g.         Tata letak mesin lay out by process, urut sesuai tahap proses pengerjaannya.
h.         Investasi mesin tidak tinggi, tetapi investasi bahan relative tinggi.

i.           Rekruitmen karyawan relative banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar