PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
“proses
produksi adalah cara, metode atau tekhnik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada”
menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto (2003:206).
A. Jenis proses produksi ditinjau dari segi
wujud proses produksi
a.
Proses
produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu
proses produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa
serta senyawa kimia.
b.Proses produksi
perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses
produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan
manfaat atau faedah dari barang tersebut
c. Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu
proses produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada
proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang
bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain.
d.
Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu
proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang
ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau
manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya
tambahan manfaat
e.Proses
produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi
adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada
perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya.
B. Jenis-jenis proses produksi di lihat
dari segi arus produksi
Proses produksi di bagi menjadi 2 jenis menurut Suyadi Prawirosentono
(2007:8), adalah:
1. Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Perusahaan
beroperasi secara terus-menerus untuk memenuhi stock pasar (kebutuhan pasar). Selama stock barang hasil
produksi yang terdapat di pasaran masih diperlukan konsumen, perusahaan akan
terus memproduksi barang tersebut.
Sifat-sifat
atau ciri-ciri proses produksi yang terus-menerus Menurut Suyadi Prawirosentono
(2007:13), adalah:
a. Skala produksi massal.
b. Berproduksi untuk stock pasar
(memenuhi kebutuhan pasar).
c. Produk yang dihasilkan memiliki
standar (standardized)
d. Mesin yang digunakan adalah mesin khusus
(special purpose machine)
e. Mesin yang digunakan adalah mesin otomatis.
f. Operator mesin tidak perlu memiliki
ketrampilan yang tinggi.
g. Tata letak mesin adalah “layout by
product” dilakukan dengan alat seperti conveyor atau ban berjalan.
h. Investasi mesin tinggi, tetapi
investasi untuk bahan cukup rendah.
i.
Rekruitmen
karyawan rendah/kcil.
2. Proses produksi yang terputus-putus
(intermitten processes)
Dengan
proses produksi terputus-putus yang menggantungkan proses produksinya pada
pesanan (job order), Artinya perusahaan akan berproduksi membuat suatu barang
jika barang tersebut ada yang memesannya dan barang tersebut harus dibuat
sesuai dengan permintaan pemesan, Jika tidak ada pesanan maka tidak ada proses
produksi (job), Oleh karena itu diberi istilah job order atau bekerja berdasarkan pesanan menurut Suyadi
Prawirosentono (2007:8).
Sedangkan
sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi yang terputus-putus menurut
Suyadi Prawirosentono (2007:13), adalah:
a.
Produk
yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil dengan variasi yang berbeda
(skala produksi tidak maksimal).
b.
Berproduksi
atas dasar pesanan.
c.
Produk
yang dihasilkan tidak standar (non standardized).
d.
Mesin
yang digunakan adalah mesin yang serbaguna (general purpose machine).
e.
Mesin
tidak otomatis.
f.
Operator
mesin membutuhkan ketrampilan yang tinggi.
g.
Tata
letak mesin lay out by process, urut sesuai tahap proses pengerjaannya.
h.
Investasi
mesin tidak tinggi, tetapi investasi bahan relative tinggi.
i.
Rekruitmen
karyawan relative banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar